Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 PJOK SMP/MTs Kelas 7 K13 Tahun 2019 - Blog Pendidikan

Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 PJOK SMP/MTs Kelas 7 K13 Tahun 2019


Tulisan kali ini yang berjudul Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 PJOK SMP/MTs Kelas 7 K13 Tahun 2019 telah kami persiapkan dengan sebaik mungkin dan semoga dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh peserta didik kelas 7 SMP/ MTs yang pada waktu dekat segera bergelut dengan jadwal UKK/ PAT/ UAS semster II di tahun ajaran ini.


Pendidikan jasmani, olahraga, dan medis (PJOK) adalah diantara mata pembelajaran di Kurikulum 2013. PJOK adalah bagian integral dari program pendidikan nasional, bertujuan bagi memaksimalkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih via pembekalan pengalaman belajar menggunakan aktivitas jasmani terpilih dan dilakukan secara sistematis.


Kurikulum 2013 menekankan bahwa mata pembelajaran PJOK mempunyai konten yang unik bagi memberi warna di pendidikan karakter bangsa, di samping diarahkan bagi memaksimalkan kompetensi gerak dan gaya hidup sehat. Muatan kearifan lokal dari Kurikulum 2013 diinginkan mampu memaksimalkan apresiasi kepada kekhasan multikultural dengan mengenalkan permainan dan olahraga tradisional yang berakar dari budaya suku bangsa Indonesia.


Setelah kita memahami isi dan tujuan mapel PJOK tahapan SMP/ MTs kurikulum 2013 di atas, kini saatnya kami berbagi contoh Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 PJOK SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013 Tahun 2019 terbaru. Seperti sebaran contoh soal UKK bagi mapel yang lainnya, contoh soal UKK PJOK kelas 7 inipun menggunakan file/ berkas soal UKK PJOK yang diujikan di tahun ajaran 2016/ 2017 yang lalu.


Dengan menggunakan contoh soal terbaru dan valid, harapan kami ialah semoga ia dapat dipergunakan selaku alat belajar pada menghadapi UKK/ UAS semester 2 di tahun ajaran ini. Walau tiada jaminan bahwa contoh soal ini akan keluar ketika UKK yang sebetulnya berlangsung akan tetapi setidaknya peserta didik diinginkan mampu mengantisipasi jenis soal yang pernah diujikan dan meraba-raba kemungkinan bahan apa saja yang akan keluar di UKK nanti.


Berikut ialah tautan Unduh Contoh Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 /II PJOK SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013 Tahun 2019:





Berikut ialah kutipan dari Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 PJOK SMP/MTs Kelas 7 K13 Tahun 2019 tersebut:




1. Sepakbola adalah permainan beregu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain dan dimainkan pada dua babak derngan waktu ….
a.2X40 menit, istirahat 15 menit
b.2X40 menit, istirahat 10 menit
c.2X45 menit, istirahat 10 menit
d.2X45 menit, istirahat 15 menit
5. Melambungkan dan memantulkan bola ke udara pada permainan bola voli disebut syah bila menggunakan ….
a.dua tangan
b.satu tangan
c.mengumpan
d.bagian tubuh mana saja
10. Permainan bola basket yang kita kenal dalam rentang waktu ini diciptakan oleh ….
a.Dr.Luther Hasley Gulick
b.Dr.James A. Naismith
c.Dr.Elmer Beny
d.Oscar Pistorius
20. Induk orgoanisasi internasional bagi cabang atletik ialah ….
a.FIFA
b.FIBA
c.FINA
d.IAAF
27. Lari zig-zag adalah contoh latihan bagi meningkatkan ….
a.daya tahan
b.kecepatan
c.kekuatan
d.kelincahan
33. Diantara ciri gaya renang dengan posisi tubuh terlentang ialah …
a.crawl
b.backcrawl
c.butterfly
d.dolphin
40. Suatu cara memindahkan sasaran dari arah serangan pada pencak silat dinamakan ….
a.pembelaan
b.tangkisan
c.serangan
d.elakan




Dipersilahkan bagi mendonwload file tersebut di tautan yang telah kami sediakan agar memperoleh file yang komplit dan utuh.


Kami cukupkan hingga di sini tulisan kami yang berjudul:


Soal Siap UAS/PAS/UKK Semester 2 PJOK SMP/MTs Kelas 7 K13


Semoga sebaran informasi ini bermanfaat dan salam sukses selalu bagi Sahabat!




Berikut kami tuliskan mengenai Sekilas Pelaksanaan Pembelajaran Penjasorkes


Proses pembelajaran Pendidikan, Jasmani, Olahraga, dan Medis (PJOK) di sekolahsekolah
Indonesia ketika ini masih memprihatinkan. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor,
diantaranya ialah terbatasnya kemampuan pengajar PJOK dan sumber-sumber yang digunakan
bagi mendukung proses pembelajaran PJOK.
Kualitas pengajar PJOK yang terdapat di sekolah mendasar dan lanjutan di umumnya kurang
memadai. Mereka kurang mampu pada menjalankan profesinya secara kompeten. Mereka
belum berhasil menjalankan tanggung jawabnya bagi mendidik pelajar secara sistematik
via pendidikan jasmani. Tampak pendidikan jasmani belum berhasil memaksimalkan
kemampuan dan keterampilan anak secara menyeluruh bagus fisik. Mental maupun intelektual
(Kantor Menpora, 1983).
Hal ini benar mengingat bahwa banyak pengajar PJOK di sekolah ialah bukan pengajar
khusus yang secara normal mempunyai kompetensi dan pengalaman yang terbatas pada
bidang pendidikan jasmani. Mereka banyak ialah pengajar kelas yang mesti mampu mendidik
beragam mata pembelajaran yang salah satunya ialah PJOK. Gaya mendidik yang dilakukan
oleh pengajar pada praktik pendidikan jasmani cenderung tradisional. Model metode-metode
praktik dipusatkan di pengajar (Teacher Centered) dimana para pelajar mengerjakan latihan fisik
merujuk pada command yang ditentukan oleh pengajar. Latihan-latihan tersebut hampir tak pernah
dilakukan oleh anak sesuai dengan inisiatif sendiri (Student Centered).
Pengajar PJOK tradisional cenderung menekankan di penguasaan keterampilan cabang
olahraga. Pendekatan yang dilakukan seperti halnya pendekatan pelatihan olahraga. Pada
pendekatan ini, pengajar menentukan tugas-tugas ajarnya kepada pelajar via kegiatan fisik
tak ubahnya seperti melatih suatu cabang olahraga. Kondisi seperti ini mengakibatkan tak
optimalnya manfaat pendidikan pendidikan jasmani selaku medium pendidikan pada rangka
pengembangan pribadi anak seutuhnya.


Ditinjau dari konteks isi kurikulum, pembelajaran yang dilakukan oleh pengajar PJOK
secara mudah dan cepat tak tampak adanya kesinambungan. Kewajiban didik yang diberikan oleh pengajar
bagi SD, SMP dan SMA di hakikatnya tak berbeda. Demikian pula, ketidakjelasan
pada tata urutan dan tingkat kesukaran tugas-tugas didik tersebut.
Penerapan model pembelajaran PJOK tradisional sering mengacuhkan tugas-tugas didik
yang sesuai degan taraf perkembangan anak. Mendidik anak-anak SD, SMP disamakan dengan
anak-anak SMA. Format-bentuk modifikasi bagus pada peraturan, ukuran lapangan maupun
jumlah pemain tak terperhatikan. Karena tak dilakukan modifikasi, sering mereka tak
mampu dan gagal bagi menjalankan kewajiban yang diberikan oleh pengajar.
Selaku akibat dari kondisi seperti ini, anak dapat menjadi kurang senang kepada Pembelajaran
PJOK. Kewajiban-tugas didik yang adalah keterampilan kompleks itu sesungguhnya hanya mampu
dilakukan oleh anak-anak yang berbakat dan tertarik pada olahraga serta anak-anak yang
mempunyai tingkat keterampilan gerak mendasar yang tinggi. Tak ada upaya upaya memodifikasi
kewajiban gerak yang kompleks menjadi kewajiban gerak yang sederhana, dapat diramalkan tingkat
kesuksesan pelajar pada menyelesaikan kewajiban yang mesti dipelajari akan tergolong rendah.
Bagi itu keperluan akan modifikasi olahraga selaku suatu pendekatan alternatif pada
mendidik PJOK mutlak perlu dilakukan. Pengajar mesti mempunyai kemampuan bagi mengerjakan
modifikasi keterampilan yang hendak diajarkan agar sesuai dengan tingkat perkembangan anak.


A. Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Basic (KD), dan Indikator Pencapaian Kompetensi Aktivitas Permainan Bola Besar










































Kompetensi Inti 1 (Sikap Spiritual)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Kompetensi Inti 2 (Sikap Sosial) Kompetensi Basic
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, pada berinteraksi secara tepat sasaran dengan lingkungan sosial dan alam pada jangkauan pergaulan dan keberadaannya.2.1 Menghargai dan menghayati perilaku sportif (fairplay pada permainan, jujur, mengikuti aturan, tak menghalalkan semua cara bagi meraih kemenangan, menerima kekalahan dan mengakui keunggulan lawan, mau menghargai dan menghormati), kompetitif, sungguh- sungguh, bertanggung jawab, berani, menghargai perbedaan, disiplin, kerja sama, budaya hidup sehat, dan percaya diri pada jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) merujuk pada rasa ingin tahunya mengenai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji pada ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membangun) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama pada sudut pandang/teori.
Kompetensi Basic 3 (Pengetahuan)dan Indikator Pencapaian KompetensiKompetensi Inti 4 (Keterampilan) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami gerak spesifik pada beragam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional. *)
3.1.1. Mengidentifikasikan beragam gerak spesifik menendang, menahan dan menggiring bola permainan sepak bola.
3.1.2. Menjelaskan gerak spesifik menendang, menahan dan menggiring bola permainan sepak bola.
3.1.3. Menjelaskan cara mengerjakan gerakan menendang, menahan dan menggiring bola permainan sepak bola.
4.1 Mempraktikkan gerak spesifik pada beragam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional. *)
4.1.1. Mengerjakan gerak spesifik menendang, menahan dan menggiring bola permainan sepak bola.
4.1.2. Menggunakan gerak spesifik menendang, menahan dan menggiring bola pada format permainan sepak bola yang dimodifikasi.


Sumber https://guzublog.blogspot.com/

Shares


Top